Permasalahan Sosial Mengenai Kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial merupakan sesuatu yang menjadi sebuah momok atau tugas besar bagi pemerintah untuk diselesaikan. Dimana kesenjangan sosial merupakan masalah yang sukar untuk diselesaikan kerena menyangkut aspek-aspek yang harus diketahui secara mendalam dan pendekatan lebih dalam serta adanya saling keterkaitan berbagai aspek. Kesenjangan sosial sebuah keadaan ketidak seimbangan sosial yang ada di masyarakat misalnya antara si kaya dan si miskin.
Gejolak kemiskinan di Indonesia semakin lama semakin mendekati titik menghawatirkan, tidak hanya di desa, tetapi juga di kota-kota besar. Ledakan penduduk yang tidak terkendali serta macetnya perekonomian nasional dituding sebagai salah satu penyebab langgengnya kemiskinan di nusantara. Secara khusus, tulisan ini memang tidak akan membahas seluk-beluk kemiskinan di Indonesia, namun lebih menekankan pada realitas kesenjangan sosial yang merupakan produk manusia sebab ternyata memiliki korelasi dengan utuhnya kemiskinan di Indonesia.
Dualisme si kaya dan si miskin memang akan selalu ada mendampingi kehidupan manusia, namun idealnya, seharusnya ada sharing diantara keduanya agar timbul harmonisasi sosial-ekonomi yang baik. Namun kenyataannya, di negeri ini. si kaya dan si miskin terdikotomi dalam kasta sosial kaku yang memisahkan mereka. Sejak orientasi peembangunan yang berkiblat pada pemerintahan orde baru. Ketimpangan struktural terjadi akibat pembangunan yang tidak merata, sejak saat itu pula kesenjangan sosial yang signifikan ini tercetus.
Terkadang kita tidak menyadari atau tidak mau sadar akan lingkungan sekitar kita. Disaat kita kenyang, kita lupa bahwa di sekitar kita masih banyak orang yang kelaparan karena tidak ada yang dimakan.
Kita sibuk dengan urusan mengejar kekayaan pribadi tanpa peduli dengan kekurangan dan kemiskinan di sekitar kita. Bukan berarti kita tidak boleh mengejar kekayaan. Tapi terkadang kita lupa untuk membantu saudara-saudara kita yang miskin dan membutuhkan.
Kadang kita dengan mudah membeli sepatu berharga ratusan hingga jutaan, tapi ketika mengisi kotak amal, begitu beratnya mengeluarkan uang Rp.10.000,
Kadang kita tidak perlu berpikir panjang untuk membeli tas berharga jutaan rupiah, tapi kita berpikir 1000 kali untuk memberi sumbangan pembangunan masjid.
Kita sibuk dengan urusan mengejar kekayaan pribadi tanpa peduli dengan kekurangan dan kemiskinan di sekitar kita. Bukan berarti kita tidak boleh mengejar kekayaan. Tapi terkadang kita lupa untuk membantu saudara-saudara kita yang miskin dan membutuhkan.
Kadang kita dengan mudah membeli sepatu berharga ratusan hingga jutaan, tapi ketika mengisi kotak amal, begitu beratnya mengeluarkan uang Rp.10.000,
Kadang kita tidak perlu berpikir panjang untuk membeli tas berharga jutaan rupiah, tapi kita berpikir 1000 kali untuk memberi sumbangan pembangunan masjid.
Dalam pandangan sosial, kesenjangan memang selalu terjadi, namun yang harus diperhatikan adalah ”kadarnya” agar tidak terlalu timpang. Si Kaya harus memiliki kepekaan sosial untuk membantu si miskin, tidak hanya soal duit. Tetapi juga akses terhadap pekerjaan dan ”ladang ekonomi” lain yang memungkinkan untuk si miskin hidup secara layak. Saling membantu dalam mengembangkan sumberdaya adalah hal mungkin dilakukan untuk menimbulkan empati sosial agar timbul suatu nuansa keharmonisan yang baik.
seandainya setiap 1 orang kaya mau membantu 1 orang miskin, niscaya kemiskinan di Indonesia akan hilang, hehehe….Semoga tulisan ini menyadarkan kita semua J
Komentar
Posting Komentar